MONACO - Fernando Alonso bisa start di deretan depan Formula One (F1) GP Spanyol berkat strategi agresif dan taktik konsumsi irit bensin. Namun, untuk Monaco, Alonso dan Renault belum berani mengambil langkah yang sama di GP Monaco mendatang.
"Saya belum tahu strategi apa yang akan dipakai di kualifikasi nanti. Mengurangi bensin saya kira takkan berpengaruh banyak. Di beberapa sirkuit, dengan 10 kilo bensin kita bisa mendongkrak posisi start setidaknya hingga dua grid di depan,? jelas dua kali juara dunia F1 itu.
"Di Monaco paling top dapat 0,15 detik. Jadi kalau mau, kami harus mengurangi 20 atau 30 kilo lantas bisa jalan 20 putaran lebih singkat dari yang lain, itu adalah kabar buruk. Di Monaco permainan strategi tidak begitu berpengaruh," sambung Alonso.
Di dua sesi latihan GP Monaco, Alonso finis di urutan ketujuh, tertinggal hingga nyaris 1,2 detik di belakang pembalap McLaren Lewis Hamilton yang finis tercepat. Alonso yang merupakan juara bertahan GP Monaco, berharap Renault bisa memperoleh solusi instan untuk mengimbangi Hamilton.
"Saya kira kami memang berada pada posisi yang seharusnya, posisi yang di tiga gelaran F1 terakhir masih perlu peningkatan. Saat tiba di Monaco Anda berpikir mungkin situasi berbeda karena ini adalah trek spesial, dan berharap mobil bakal menampilkan performa berbeda di lintasan yang sama sekali berbeda," lanjut Alonso.
"Tapi itu lebih mengarah pada pengharapan, hari ini adalah nyata. Lomba tidak begitu penting, kualifikasi yang menjadi target utama pekan ini," pungkas pembalap asal Spanyol itu seperti dilansir autosport, Sabtu (24/5/2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar