Selasa, 20 Mei 2008

Brawn Tetap Khawatirkan Balapan


TOKYO - Ditiadakannya kontrol traksi di Monaco bisa berakibat fatal. Kemungkinan terjadinya insiden abnormal bisa melonjak. Kepala tim Honda, Ross Brawn, yang berasumsi demikian.

Unit pengatur mesin atau ECU (Engine Control Unit) yang digunakan di ajang Formula One musim ini, mengacu pada standar terdahulu. Dengan kata lain, perangkat eletronik yang mensupport pembalap telah disingkirkan dari mobil F1 termasuk kontrol traksi dan rem mesin.

Meski sejauh ini tidak terlihat ada pengaruh dramatis terhadap kegiatan balap, ketiadaan alat bantu bagi pembalap bisa berakibat fatal di permukaan lintasan yang memiliki tingkat grip rendah, seperti Monaco. Dan Brawn, ingin berbagi kekhawatiran tersebut.

"Saya melihat pembalap bisa beradaptasi dengan cepat tanpa kontrol traksi. Turki mungkin merupakan race pertama dimana kita bisa melihat hal itu," ujar Brawn.

"Ada beberapa kejadian mobil melintir di sana, dan disitu baru terlihat peran kontrol traksi. Bila itu terjadi di Monaco, maka kesulitan besar bakal menghadang," jelas Brawn di Autosport, Senin (19/5/2008).

Selain kontrol traksi, Brawn juga mewaspadai ketiadaan rem mesin. Menurutnya, jalan bergelombang Monaco perlu diperhatikan dengan teliti oleh pembalap.

"Saya rasa rem mesin sama pentingnya dengan kontrol traksi dalam konteks catatan waktu lap," jelas Brawn singkat. GP Monaco bakal digelar 25 Mei mendatang. Kita berharap saja, semua kekhawatiran Brawn nanti tidak terbukti.

Tidak ada komentar:

The Rain