ISTANBUL - Sebuah kejadian unik terjadi di Grand Prix Turki, pekan ini. Dalam balapan kelas GP2 lalu, telah terjadi insiden yang disebabkan ulah dua ekor anjing di tengah lintasan.
Pihak pengelola sirkuit sendiri langsung melakukan pengamanan. Namun, mereka tetap tidak menjamin hal itu tidak akan terulang lagi. Dalam 'insiden anjing' itu, pembalap Brasil Bruno Senna telah menabrak dan membunuh satu dari dua anjing di ajang GP2, pekan lalu.
Pembalap berusia 24 tahun itu beruntung tidak mengalami cedera dalam insiden itu.. Namun, badan resmi Federasi Otomotif Internasional (FIA) itu juga dibuat bingung dengan kajadian langka itu. FIA mengaku tidak tahu harus memberikan sanksi kepada siapa atas insiden itu.
"Ini adalah masalah serius terkait dengan keamanan dan keselamatan di sirkuit," ujar juru bicara FIA.
Pihak penyelenggara di Istambul Park sendiri mengaku telah melakukan prosedur yang telah ditentukan. Menurut mereka, insiden seperti itu bisa saja terjadi di setiap lintasan terutama lintasan baru.
"Kami sangat serius mempersiapkan tentang keselamatan sirkuit. Kami telah meminimalisir semua kemungkinan terjadinya masalah dan bekerja sama dengan direktur balapan FIA di sepanjang grand prix," ujar salah satu juru bicara mereka seperti yang dilansir AP.
"Kami minta maaf dengan isiden itu termasuk kepada Bruno Senna dan kami dan berusaha sekuat mungkin untuk mengurangi segala masalah yang kemungkinan terjadi," tambahnya.
Sebelum digelarnya balapan, pihak penyelenggara dan polisi setempat sebenarnya telah melakukan sterilisasi dengan mengamankan sekitar lintasan dan memindahkan semua anjing yang ditemui di sekitar sirkuit.
Jumat, 16 Mei 2008
'Insiden Anjing' di Grand Prix
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar