MONTE CARLO - Renault menjadi salah satu tim yang meninggalkan duka di balapan Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2008) kemarin. Renault pantas kecewa setelah duo pembalapnya gagal bersinar.
Fernando Alonso dan Nelson Piquet memang sempat tampil menawan di awal balapan, namun keduanya harus mengalami beberapa kali masalah di sirkut jalan raya Monte Carlo itu.
Piquet keluar dari balapan setelah ban mengunci sedangkan Alonso kehilangan banyak waktu saat masuk pit setelah mengalami kecelakaan dengan Nick Heidfeld. Bos tim Flavio Briatore menjadi salah satu orang yang paling kecewa.
"Balapan itu merupakan kehilangan kesempatan, yang membuat kami frustasi karena kami sebenarnya sangat kompetitif," ujar Briatore seperti yang dilansir autosport, Seni (26/5/2008).
"Fernando membalap sangat agresif, namun setelah dirinya beberapa kali keluar dari balapan dia hanya mampu mencetak satu poin. Balapan Nelson mengecewakan, namun Monaco memang menjadi tantangan terberat bagi para pembalap," tambah Briatore.
Direktur Eksekutif Renault Pat Symonds juga menambahnkan: "setingan kami sebenarnya menunjukkan perkembangan. Namun semua pergi setelah kami gagal merealisasikan potensi yang ada," ujar Symonds.
Sosok yang paling frustasi tentu adalah Alonso sendiri. Juara dunia dua kali itu kembali gagal menuai hasil yang diharapkannya. Sebelumnya, Alonso mengkritik kebijakan timnya di balapan Monaco itu.
"Kami tidak mampu mencapai apa yang saya pikirkan saat balapan berjalan normal," ujar pembalap Spanyol itu.
"Setelah tim merubah strategi, ternyata tidak membuahkan hasil. Kami tidak menargetkan menang dan hanya ingin mengambil peluang kami tapi itu tidak bekerja," tutup mantan pembalap McLaren itu.
Kekecewaan Alonso semakin dalam mengingat dirinya mempunyai kenangan manis dan catatan bagus di Monaco. Saat masih membela bendera McLaren, Alonso menjadi yang tercepat dan meraih fastest lap.
Senin, 26 Mei 2008
Renault Buang Kesempatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar